Halaman

Sabtu, 22 Maret 2014

PUBLIC SPEAKING

Semangat Pagi

Hari ini tepatnya hari Sabtu 22 Maret 2014 dengan suasana hati yang sangat bahagia saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya menjadi seorang public speaker. Beberapa dari pembaca setia blog ini meminta saya untuk share mengenai hal tersebut. Namun dalam tema ini saya tidak sharing mengenai tahapan menjadi public speaker, melainkan bagiamana agar kita bisa cakap dalam berkomunikasi depan banyak orang ( public speaker )

Komunikasi merupakan hal yang wajib dikuasai oleh semua orang. Baik itu seorang pelajar, pengusaha, karyawan, pedagang dan lain lain. Orang dengan ilmu berkomunikasi yang baik akan banyak mendapatkan peluang peluang positif, karena orang lain dapat menilai diri kita dari bagaimana kita berbicara.

Dari berbagai kesempatan, saya sering diminta untuk menjadi pembicara, host atau sekedar mimpin meeting di perusahaan. Nah, bagaimana bisa saya melakukan hal tersebut dengan baik jika saya tidak mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik. Yuk kita mulai dengan cerita pertama saya

Ketika menjalani bangku sekolah dan kuliah saya bukanlah seorang pelajar atau mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi, bahkan cenderung anti dengan organisasi. Saya lebih memilih belajar dan belajar. Begitu juga dengan teman. Tidak banyak teman yang saya miliki ketika itu. alhasil ketika lulus kuliah saya bukan orang yang cakap berbicara depan orang banyak.

Lalu, bagaimana saya bisa mengubah hal tersebut, riki yang dulu sangat tidak cakap dalam berbicara depan orang menjadi riki yang kapan saja bisa dengan sangat lancar berbicara depan orang banyak dan untuk semua kalangan. So, apa yang saya lakukan ?

Lets check this out

1. Bisa Karena Terbiasa

Semua bermula ketika saya bekerja di perusahaan batu bara terbesar di Indonesia yaitu di PT.PAMAPERSADA NUSANTARA. Sebagai seorang safety officer saya dituntut untuk dapat memberikan pengetahuan keselamatan kerja kepada seluruh pekerja sebelum pekerjaan tersebut dimulai. hampir setiap hari dalam seminggu saya harus bisa tampil depan puluhan hingga ratusan karyawan. Bisa karena terbiasa memang terbukti dalam pengalamanku yang satu ini.

Safety Talk Kepada Karyawan
Namun apakah dengan seringnya kita berbicara depan orang cukup dijadikan modal agar dapat berkomunikasi dengan baik? ternyata saya merasakan bahwa sering saja tidak cukup. ada faktor lain yang mensupport hal tersebut, apa itu ?

2. Wawasan yang Luas

Wawasan atau pengetahuan sangat berperan besar dalam hal berkomunikasi, ketika saya sering berbicara depan orang maka semakin banyak pula informasi yang saya bagikan. Itu artinya, kalau kita tidak banyak mengetahui hal hal baru, maka tidak akan banyak yang bisa kita bicarakan ke orang lain. dan jika kita minim wawasan maka kepercayaan diripun akan semakin menurun yang akan berimpact pada penampilan kita berbicara depan orang banyak. Dengan wawasan yang update maka kita akan siap jika harus berbicara dengan banyak materi dan banyak tema pada suatu acara.

Pengalaman saya disini ketika saya diundang untuk menjadi pembicara untuk Gathering PT. Telkomsel Regional. Sebagian besar audience yang hadir yaitu level supervisor - general manger PT.Telokmsel dari seluruh cabang. Nah, minimal saya mengentahui banyak hal tentang perusahaan provider, perkembangan provider dan lain lain. walaupun saya diminta untuk sharing mengenai leadership namun wawasan yang lain juga sangat mendukung
Gathering PT. Telkomsel
 3. Latihan Vocal

Siapa bilang kalau hanya orang yang berprofesi sebagai penyanyi saja yang wajib latihan vocal untuk menunjang performanya, eeeits ternyata menjadi seorang public speaker juga wajib lho latihan vocal. untuk apa? setiap kali saya ngisi suatu acara, saya selalu merekam kegiatan tersebut. Suatu saat saya mendengar hasil rekaman artikulasi saya tidak begitu jelas. alias seperti bergumam dan napas saya yang terdengar sekali menandakan capek. Apalagi kalau tidak ada pemanasan suaran sebelum tampil, maka akan terlihat suara sedikit serak.

yang saya lakukan biasanya kurang lebih seperti latihan vocal mau nyanyi yaitu latihan nafas, latihan intonasi dan kebulatan suara. latihan a i u e o juga rutin saya lakukan setiap hari. karena saya juga hobi nyanyi jadi bisa latihan sambil bernyanyi. beberapa puluh menit sebelum tampil saya selalu olahraga rahang dan pemanasan suara selama 5 - 10 menit. atau selama dalam perjalanan menyanyi nyanyi ringan. ibarat kendaraan jika tidak dipanaskan dan langsung dipake maka akan terdengar suara yang tidak enak.

4. Gesture

Gesture atau body language merupakan bagian yang sangat penting dalam hal komunikasi. Bagaimana mungkin informasi bisa tersampaikan dengan baik jika semua yang kita bicarakan tidak ditunjang dengan body language yang tepat. Adakalanya kita harus bergerak maju, mundur, ke kanan , ke kiri, nunjuk sana nunjuk sini. Kenapa hal ini penting ? karena orang akan cenderung lebih mengerti dari apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar.  Belajarlah melakukan gerakan gerakan yang bisa diingat terus oleh audience, tapi tidak berlebihan

Strong Gesture
 5. Dress Code

Saya termasuk orang yang agak sedikit detail dalam hal penampilan ( terutama dress code / pakaian yang saya kenakan ).  Pastikan memilih dresscode sesuai dengan tema acaranya, jangan sampai saltum atau salah kostum. Dresscode yang saya maksud bukan yang harus mahal atau waah, tapi pilihlah yang nyaman kita pakai, yang pas di badan dan kita percaya diri jika memakainya. Tidak hanya baju, celana dan sepatu tetapi juga aksesoris yang kita gunakan. bisa itu kaca mata, jam tangan hingga penutup kepala.

Gathering PT.KMG, PT. Total, Seminar Bong Chandra & Seminar Ippho Santosa
 
6. Ketahui Audience

Hal yang pertama kali saya tanyakan kepada sebuah event organizer ketika meminta saya untuk jadi pembicara atau host yaitu siapa audience saya dan apa tema yang harus saya sampaikan.  mengetahui siapa audience kita bertujuan untuk bagaimana kita harus berperilaku, membuat joke joke, berpenampilan serta pengetahuan yang harus saya pelajari sebelumnya. Tidak semua audience bisa dilakukan perlakuan yang sama dari kita. sebagai contoh saya selalu membedakan joke joke yang saya lontarkan kepada mahasiswa dengan karyawan atau pengusaha. Hal ini menunjukan agar semua yang kita sampaikan itu tepat sasaran

7. Gladi Resik

Banyak orang yang menyepelekan GR atau Gladi Resik. Satu hari sebelum acara dimulai saya selalu melihat venue, tata panggung dan tempat duduk audience. dari GR ini lah saya tahu siapa yang duduk di kanan kiri saya. tamu - tamu undangan dll. Selain itu saya juga jadi tahu harus kemana pergerakan saya selama mengisi acara. Banyak sekali keuntungan jika kita melakukan gladi resik. Kita akan lebih siap karena sudah melakukan simulasi kecil terhadap apa yang akan kita lakukan di stage.

dan yang terkahir yaitu

8. All Out

Hampir setiap orang bilang, kalau riki yang mengerjakan sesuatu hasilnya pasti bagus, apapun itu. Dari sini saya membandingkan apa yang saya lakukan dengan apa yang orang lakukan. Begitu saya analisa lebih dalam lagi ternyata ada satu faktor yang saya temukan, yaitu All Out ( Do The Best ). Saya hanya berfikir secara logis, bahwa apa yang saya kerjakan itu harus menghasilkan sesuatu artinya saya tidak ingin pekerjaan tersebut berlalu begitu saja tanpa kesan yang baik. dari sinilah saya selalu melakukan yang terbaik dari apa yang saya punya. Dengan begitu orang akan menilai bahwa pekerjaan saya memang sangat berbeda dengan yang dikerjakan orang lain

Sahabat pembaca, 8 tips yang saya sharingkan ini tidaklah mutlak. artinya sahabat pasti punya cara yang lain yang lebih baik dari apa yang saya share disini. Namun yang pasti selama saya menjadi public speaker ke 8 hal diataslah yang selalu saya perhatikan

Sekali lagi saya tegaskan bahwa ilmu komunikasi ini wajib dikuasai oleh semua orang, karena banyak sekali yang saya dapatkan secara positif dari hal berkomunikasi.

Semua orang mempunyai talenta yang luar biasa, yang membedakan yaitu usaha orang orang tersebut untuk mengasah dan megnetahui talentanya

Salam

Riki Son
( Indonesian's Agent of Change )