Halaman

Sabtu, 12 April 2014

GAYA KEPEMIMPINAN ANAK MUDA MASA KINI

Semangat Pagi

Pagi ini tepatnya 9 April 2014 Pukul 09.21 WITA yang bertepatan dengan pemilihan CALEG saya terinspirasi untuk buat tulisan ini. karena banyaknya masyarakat yang memilih GOLPUT dikarenakan mereka tidak mengenal calon pemimpin mereka dan kekecewaan mereka atas pemimpin yang ada pada saat ini. atas dasar kejadian inilah saya jadi ingin berbagi pengalaman selama saya memimpin di perusahaan.

Memang jika dihitung berapa lama saya berkarir diperusahaan belum bisa dikatakan kalau saya ini berpengalaman. Namun pengalaman yang sudah seseorang jalani selama belasan atau mungkin puluhan tahun bisa kita peroleh beberapa tahun saja. Ko bisa? bagaimana caranya?

Sudah bukan hal yang susah lagi untuk mendapatkan segala informasi pada era saat ini. media internet akan memberikan segala informasi yang kita perlukan. Selain itu banyak tokoh yang dengan senang hari sharing mengenai pengalamanya menjadi pemimpin lewat media ini. Itu artinya, kita bisa mengetahui perjalanan mereka menjadi pemimpin baik itu diperusahaan, rumah tangga, ataupun negera. dan itulah yang bisa kita pelajari. sehingga kita tidak perlu menunggu belasan tahun untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin.

Sesuai dengan judul postingan ini yaitu GAYA KEPEMIMPINAN ALA RIKI SON, berarti disini saya hanya akan mengulas mengenai cara saya memimpin diperusahaan selama ini atau bukan menceritakan gaya kepemimpinan orang lain. 

Mari kita mulai dengan ciri saya yang pertama dalam menjalankan kepemimpinan

1. Apa Adanya ( tidak membuat image wibawa )

Sampai sekarang saya masih tidak tahu definisi dari wibawa. Banyak sekali dari buku yang saya baca bahwa seorang pemimpin itu harus berwibawa, sampai sampai banyak pemimpin yang menerapkan prinsip berwibawa ini dengan pembawaan yang angkuh dan jaga jarak dengan karyawan sehingga saya melihatnya sesuatu yang kurang baik.

love my great team
 Lalu apa yang saya lakukan berhubungan dengan image ini ? sesuai dengan yang saya tulis pada point no 1 yaitu saya apa adanya, apa adanya seperti yang saya maksud ? Saya seorang pemuda yang selalu semangat, ceria, penuh energy dan bergaya layaknya seperti anak muda lainya walaupun umur saya sudah tidak muda lagi xixixixi. nah ciri saya itu yang selalu menjadi bagian dari perilaku saya dikantor. Apalagi kalau urusan dengan pakaian kerja, saya tidak selalu memakai pakaian kerja yang layaknya pemimpin pakai. Saya lebih sering tampil dengan gaya saya yaitu pakai kaos & blazer atau kemeja yang lebih santai

2. Kritis dan Detail

Banyak orang bilang kalau saya ini pemimpin yang kritis bahkan ada yang bilang saya seperti AHOK ( ada ada saja memang ). Saya tidak suka sama sekali dengan hal hal yang rancu apalagi hal tersebut berimbas pada operasional yang cukup besar apalagi berhubungan dengan ke karyawanan. Siapapun dengan level jabatan apapun saya selalu berani untuk menyuarakan apa yang seharusnya dilakukan. Mungkin hal ini harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dimana pemimpin itu adalah penengah antara karyawan dan perusahaan.

screen shoot dari email yang saya kirim
Hal yang sangat saya sayangkan sekarang ini, banyak sekali pemimpin perusahaan yang kurang berani menyuarakan kebenaran akan karyawanya. sampai saya bingung sendiri kenapa mereka seperti itu. Apakah kurang mengerti atau mengerti tapi kurang berani.

Sedangkan dalam hal detail saya sangat tidak suka dengan jawaban yang ngambang, sebagai contoh saya sering tanyakan mengenai pekerjaan kepada sub ordiant saya sudah selesai atau belum. Jika belum saya selalu tanya kenapa sampai habis pertanyaan. Intinya saya ingin tau akar permasalahan dari semua permasalahan yang ada supaya saya mengetahui apa yang harus saya lakukan. Dari sanalah sub ordinat saya terbiasa dengan pola kerja yang saya terapkan. mereka akan menghadap saya jika akar dari masalah sudah diketahui.

3. Tepat Waktu

Waktu merupakan hal yang sangat saya perhatikan selama saya bekerja ataupun diluar pekerjaan. betapa tidak, semua orang mempunyai waktu yang sama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Setiap hari jam kerja saya dikantor pukul 08.00 - 17.00, tetapi saya sudah berada dikantor minimal 30 menit sebelum kerja. dan jika di departemen saya ada yang telat 1 menit saja maka mereka harus membayar denda 50 ribu per orang. Awalnya memang seperti pemaksaan, lama kelamaan hal ini menjadi kebiasaan. Jadi departemen yang saya pimpin tidak pernah ada yang telat 1 menit pun.

screen shoot absensi finger print saya
Selain tepat waktu dalam masuk kerja, saya selalu tepat waktu ketika janjian dengan seseorang ataupun meeting dikantor. Tidak perlu saya tutupi bahwa sekarang ini dikantor,, Jika ada undangan meeting jam 10.00 saya pasti ada diruangan tersebut sebelum atau tepat pada jam 10.00. Sangat berbeda dengan yang lain, baru akan hadir diruang meeting setelah dilakukan pemanggilan beberapa kali. hal kecil yang menurut saya berdampak besar. Bagaimana mungkin kita bisa memperbaiki yang besar, jika hal mendasar saja tidak kita indahkan dengan baik.

Begitu juga dengan hal pekerjaan, saya selalu memberika due date untuk seluruh pekerjaan yang dilakukan. Saya tidak suka dengan jawaban secepatnya. Tetapi kapan akan dilakukan. Dan saya melohat dampak positif yang luar biasa. Saya tidak pernah mendapatkan pekerjaan selesai melebihi due date oleh sub ordinat saya. Jika pun ada, sub ordinat saya sudah menyiapkan semua jawaban yang mungkin saya tanyakan

4. Dekat dengan Sub Ordinat

Tidak pernah kebayang sedikitpun dalam benak saya untuk menjaga jarak dengan sub ordinat saya hanya supaya ingin dihormati. Saya tidak pernah menganggap mereka sebagai bawahan saya melainkan sebagai rekan kerja, yang membedakan yaitu authority saja. saya selalu meminta bantuan sub ordinat saya untuk mengerjakan sesuatu dengan ucapan tolong dan saya akhiri dengan terimakasih. Saya anggap tanpa sub ordinat, saya tidak bisa melakukan banyak hal. Karena selama ini yang menunjang pekerjaan saya secara maksimal yaitu sub ordinat saya.
kedekatan saya dengan team diluar pekerjaan
Disetiap kali kesempatan berkumpul dengan seluruh sub oordinat, saya selalu mengusahakan untuk mengadakan event diluar pekerjaan seperti makan malam, karaoke ataupun liburan bersama keluarga. Saya anggap hal ini selain bisa meningkatkan keharmonisan antar saya dan sub ordinat juga keharmonisan antara sub ordinat yang lain bahkan sampai ke keluarga semua. Dari sinilah saya bisa merangkul sub ordinat saya secara maksimal

5. Pelindung Bagi Sub Ordinat

pemimpin bermental singa
Selama ini, semua sub ordinat saya sangat percaya diri akan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mereka. Mereka melakukan pekerjaan dengan sangat cepat dan tanpa terlihat khawatir terjadi kesalahan. Apapun pekerjaan yang dilakukan oleh sub ordinat, saya akan menjadi penanggung jawab penuh. Jika terjadi kesalahan dalam hasilnya, saya yang pertama kali maju untuk mempertanggung jawabkanya. Dengan begitu, saya merasa sub ordinat selalu yakin akan semua pekerjaanya. Saya selalu mengatakan kepada mereka hadapin saja semua yang terjadi, karena kalian mempunyai bapak seekor SINGA. Bukan berarti mereka bisa melakukan semua serba asal asalan tanpa mempertimbangkan potensi kesalahan, karena mereka juga tahu konsekuensinya.

6. Semangat dan Antusias

Bagaimana bisa saya membuat team untuk kerja yang semangat dan antusias jika saya tidak memberi aksi nyata dalam keseharian saya dalam bekerja. Saya selalu yakin bahwa hanya dengan memberi aksi nyatalah kita dapat mempengaruhi orang dengan cepat, bukan hanya dengan omongan saja. Dilingkungan saya bekerja tau bergaul, saya dikenal cepat dalam berjalan. munkin kalau 1 detik saya bisa melangkah 2 kali sedangkan yang lain baru 1 kali. tipe orang bisa dilihat dari cara mereka berjalan. Orang berjalan cepat menunjukan orang tersebut mempunyai tingkat semangat dan antusias yang lebih tinggi.
dept terbaik pun sering kami dapatkan
Dalam hal bekerja sekalipun, saya selalu antusias terhapa apa yang terjadi di perusahaan. Saya selalu ingin tahu apa yang terjadi sehingga saya bisa memberikan masukan apa yang harus dilakukan. Sehingga hal yang saya lakukan bisa membaut team saya melakukan hal yang sama, mereka sangat tahu sekali kalau saya tidak suka dengan kata nanti atau tidak tahu ( hahaha ). Ketika kita tidak mengetahaui permasalahan yang terjadi dalam pekerjaanya saya anggap mereka tidak antusias


Sahabat, sebenarnya masih banyak lagi yang ingin saya share mengenai kepemimpinan ini. Tapi akan saya share pada media yang berbeda karena akan sangat panjang lagi. Yang pasti inti dari kepemimpinan saya dikantor selama ini yaitu jadilah contoh untuk team anda dan jadilah pembela pertama untuk apa apa yang terjadi dalam pekerjaan serta binalah hubungan baik dengan seluruh sub ordinat dikantor

Salam

Riki Son
( Indonesian's Agent of Change )